{"id":2527,"date":"2024-02-14T23:17:02","date_gmt":"2024-02-14T23:17:02","guid":{"rendered":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/?p=2527"},"modified":"2024-02-14T23:27:33","modified_gmt":"2024-02-14T23:27:33","slug":"npwp","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/npwp.html","title":{"rendered":"NPWP: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Membuatnya"},"content":{"rendered":"\n

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan salah satu identitas penting dalam administrasi perpajakan di Indonesia. Setiap wajib pajak, baik individu maupun badan usaha, harus memiliki NPWP untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Artikel ini akan mengulas secara detail tentang pengertian NPWP, fungsi-fungsinya, jenis-jenis NPWP, serta syarat dan cara membuat NPWP.<\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Pengertian NPWP<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

NPWP adalah singkatan dari Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWP merupakan nomor identifikasi pajak yang diberikan kepada setiap wajib pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai wujud dari registrasi mereka dalam sistem perpajakan di Indonesia. NPWP terdiri dari 15 digit angka, di mana 9 digit pertama merupakan kode wajib pajak, dan 6 digit berikutnya adalah kode administrasi.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Definisi SPT Masa, Jenis & Cara Lapor<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Fungsi NPWP<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Fungsi NPWP sangat penting dalam administrasi perpajakan, memudahkan proses perpajakan bagi wajib pajak. Keberadaannya juga menjadi syarat vital dalam urusan administrasi di berbagai lembaga keuangan.<\/p>\n\n\n\n