{"id":2531,"date":"2024-02-14T23:23:53","date_gmt":"2024-02-14T23:23:53","guid":{"rendered":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/?p=2531"},"modified":"2024-02-14T23:26:31","modified_gmt":"2024-02-14T23:26:31","slug":"pph-21","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/pph-21.html","title":{"rendered":"PPh 21: Definisi, Tarif & Contoh Cara Hitung"},"content":{"rendered":"\n
PPh 21, yang merupakan singkatan dari Pajak Penghasilan Pasal 21, adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib Pajak pribadi atas pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang dilakukannya di dalam negeri. Pada tahun 2024, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memberlakukan perubahan dalam tarif pemotongan PPh 21 dengan menerapkan skema tarif efektif rata-rata (TER). Artikel ini akan mengulas secara detail mengenai skema baru dan memberikan contoh perhitungan PPh 21 terbaru yang berlaku mulai tahun 2024.<\/p>\n\n\n\n
<\/div>\n\n\n\n
Pengertian PPh Pasal 21<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
PPh Pasal 21 merupakan pajak penghasilan yang dikenakan kepada Wajib Pajak pribadi atas penghasilan yang diterima dari pekerjaan, jasa, atau kegiatan lainnya yang dilakukan di dalam negeri. Umumnya, PPh 21 ini terkait dengan pajak yang dipotong pada sistem penggajian\/payroll karyawan oleh suatu perusahaan.<\/p>\n\n\n\n
Perubahan terbaru dalam tarif pemotongan PPh 21 menggunakan skema tarif efektif rata-rata (TER). Skema ini menggantikan tarif progresif sebelumnya dan berlaku untuk menghitung pajak penghasilan pasal 21 di masa pajak selain Masa Pajak Terakhir atau secara bulanan dan harian.<\/p>\n\n\n\n