{"id":2562,"date":"2024-02-24T05:01:55","date_gmt":"2024-02-24T05:01:55","guid":{"rendered":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/?p=2562"},"modified":"2024-02-24T05:01:56","modified_gmt":"2024-02-24T05:01:56","slug":"pph-23","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/pph-23.html","title":{"rendered":"PPh 23: Definisi, Objek, Tarif & Contoh Cara Hitung"},"content":{"rendered":"\n

Pajak Penghasilan Pasal 23, atau yang lebih dikenal dengan PPh 23, adalah salah satu jenis pajak yang dikenakan atas penghasilan tertentu, seperti modal, penyerahan jasa, hadiah, dan penghargaan. PPh 23 ini merupakan pajak yang harus dipotong dan dilaporkan oleh pihak yang membayar atau memberikan penghasilan tersebut kepada penerima penghasilan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai definisi PPh 23, objek yang terkena pajak, tarif yang berlaku, serta contoh cara menghitungnya.<\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Definisi PPh 23<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

PPh 23 merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan tertentu yang belum dipotong PPh Pasal 21. Penghasilan tersebut dapat berupa modal, penyerahan jasa, hadiah, atau penghargaan yang diterima oleh pihak tertentu. Pihak yang membayar atau memberikan penghasilan tersebut harus melakukan pemotongan pajak dan melaporkannya kepada kantor pajak.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Definisi, Tarif & Contoh Cara Hitung PPh Pasal 21<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Objek PPh 23<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Objek PPh 23 mencakup berbagai jenis penghasilan yang harus dikenakan pajak. Objek ini telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan dan terus berkembang sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Beberapa objek PPh 23 yang umumnya dikenakan pajak antara lain:<\/p>\n\n\n\n