{"id":2589,"date":"2024-03-09T09:15:42","date_gmt":"2024-03-09T09:15:42","guid":{"rendered":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/?p=2589"},"modified":"2024-03-09T09:15:43","modified_gmt":"2024-03-09T09:15:43","slug":"pajak-daerah","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/pajak-daerah.html","title":{"rendered":"Pajak Daerah: Ciri-ciri, Jenis & Tarif"},"content":{"rendered":"\n

Pajak Daerah adalah salah satu instrumen keuangan yang penting bagi pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan dan membiayai pembangunan serta pelayanan publik. Dalam konteks Indonesia, Pajak Daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Tarif Pajak Daerah.<\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Pengertian Pajak Daerah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Pajak Daerah adalah kontribusi wajib yang harus dibayar oleh warga atau badan usaha yang berada di wilayah suatu daerah kepada pemerintah daerah setempat. Kontribusi ini bersifat memaksa dan diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku. Pajak Daerah tidak memberikan imbalan langsung kepada wajib pajak, namun digunakan untuk membiayai keperluan daerah guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Fungsi & Struktur APBD<\/a><\/strong><\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Ciri-ciri Pajak Daerah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n