{"id":2714,"date":"2024-05-11T09:51:06","date_gmt":"2024-05-11T09:51:06","guid":{"rendered":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/?p=2714"},"modified":"2024-05-11T09:51:07","modified_gmt":"2024-05-11T09:51:07","slug":"pkp-wajib-gunakan-e-bupot","status":"publish","type":"post","link":"http:\/\/trusttaxconsultant.local\/pkp-wajib-gunakan-e-bupot.html","title":{"rendered":"PKP Wajib Gunakan e-Bupot"},"content":{"rendered":"\n

Pengusaha Kena Pajak (PKP) diwajibkan menggunakan layanan e-Bupot untuk membuat bukti pemotongan PPh 23\/PPh 26 dan untuk menyampaikan SPT Masa PPh atas kedua pajak tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memperkuat pengelolaan perpajakan di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Kewajiban PKP Menggunakan e-Bupot<\/h2>\n\n\n\n

Sejak September 2020, seluruh wajib pajak, termasuk PKP dan non-PKP di seluruh Indonesia, diwajibkan menggunakan e-Bupot untuk membuat bukti pemotongan PPh Pasal 23 dan\/atau PPh Pasal 26, serta menyampaikan SPT Masa kedua PPh tersebut. Keputusan ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-368\/PJ\/2020<\/a> yang disahkan pada 10 Agustus 2020.<\/p>\n\n\n\n

<\/div>\n\n\n\n

Anjuran & Manfaat Penggunaan e-Bupot<\/h2>\n\n\n\n

Anjuran penggunaan e-Bupot secara online merupakan upaya dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mendorong wajib pajak, terutama Pengusaha Kena Pajak (PKP), untuk menggunakan aplikasi e-Bupot dalam pembuatan bukti pemotongan PPh Pasal 23 dan\/atau PPh Pasal 26, serta pengiriman SPT Masa PPh. Anjuran ini terdapat dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-04\/PJ\/2017.<\/p>\n\n\n\n

Penggunaan e-Bupot secara online memberikan beberapa keuntungan, di antaranya adalah:<\/p>\n\n\n\n