Pajak Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu aspek yang sangat dinantikan oleh para pekerja, terutama menjelang perayaan Hari Raya. THR menjadi simbol kebahagiaan dan penghargaan dari perusahaan atau pemerintah atas kinerja dan pengabdian para pekerja.
Namun, pada tahun 2024, terdapat perbedaan dalam pemotongan pajak THR antara PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan pegawai swasta. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan pajak THR 2024 untuk PNS dan pegawai swasta, termasuk besaran pajak, dasar hukum, dan perhitungan yang digunakan.
Pajak THR untuk PNS
Bagi PNS, pajak THR yang diterima tidak akan ditanggung oleh penerima THR itu sendiri, melainkan langsung ditanggung oleh pemerintah. Hal ini berbeda dengan pegawai swasta yang harus menanggung sendiri pajak atas THR yang diterima.
Dasar hukum pemotongan pajak THR bagi PNS diatur dalam regulasi yang berlaku, dimana PNS diberikan fasilitas khusus dalam hal ini. Penghitungan pajak THR untuk PNS dilakukan dengan menggabungkan THR dengan penghasilan lainnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Pajak Penghasilan 21 untuk PNS
Pajak THR untuk Pegawai Swasta
Sementara itu, bagi pegawai swasta, pajak THR akan ditanggung secara pribadi oleh masing-masing pegawai. Pemotongan pajak dilakukan oleh perusahaan tempat pegawai bekerja, dan kemudian disetorkan ke kas negara. Besaran pajak yang dipotong akan bergantung pada tarif pajak yang berlaku dan besaran penghasilan bulanan pegawai.
Dasar hukum pemotongan pajak THR untuk pegawai swasta diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2023 tentang Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, atau Kegiatan Wajib Pajak Orang Pribadi. Melalui PP tersebut, pemerintah telah menetapkan aturan mengenai pemotongan pajak THR bagi pegawai swasta.
Dalam mengelola kewajiban perpajakan Anda, saatnya percayakan pada Trust Tax Consultant, tim konsultan pajak bersertifikasi yang siap membantu Anda dalam menghitung dan melaporkan pajak THR 2024 dengan tepat dan profesional. Segera konsultasikan masalah pajak Anda ke https://trusttaxconsultant.id/konsultan-pajak-semarang. Dengan pengalaman dan keahlian kami, kami akan memastikan bahwa Anda dapat mengelola pajak THR dengan efisien, mengoptimalkan restitusi, dan meminimalkan risiko pajak.
Tarif Pajak THR untuk PNS
Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pajak THR tidak dikenakan langsung pada penerima THR. Pemerintah akan menanggung pajak THR bagi PNS. Oleh karena itu, PNS tidak perlu khawatir tentang pemotongan pajak THR.
Tarif Pajak THR untuk Pegawai Swasta
Bagi pegawai swasta, pemotongan pajak THR dilakukan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Besaran pajak yang dipotong akan bergantung pada tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2013 tentang Penghasilan yang Tidak Dikenakan Pajak Penghasilan atau Dikenakan Pajak Penghasilan dengan Tarif Final. Berikut adalah tarif pajak THR untuk pegawai swasta:
- Penghasilan hingga Rp 50 juta per tahun dikenakan tarif pajak 5%
- Penghasilan di atas Rp 50 juta hingga Rp 250 juta per tahun dikenakan tarif pajak 15%
- Penghasilan di atas Rp 250 juta hingga Rp 500 juta per tahun dikenakan tarif pajak 25%
- Penghasilan di atas Rp 500 juta per tahun dikenakan tarif pajak 30%
Baca juga: Cara Hitung Tarif Efektif PPh 21 untuk Pegawai Tetap dan Tidak Tetap
Perhitungan PPh pada Masa Pajak Terakhir
Penghitungan PPh pada masa pajak terakhir atau satu bulan terakhir (Desember) menggunakan ketentuan lama yang telah tertuang di dalam tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh). Besaran tarif yang dikenakan mulai dari nol persen hingga 34 persen, tergantung pada besaran penghasilan bulanan.
Kesimpulan
Dalam pajak THR 2024, terdapat perbedaan dalam pemotongan pajak antara PNS dan pegawai swasta. Bagi PNS, pajak THR ditanggung oleh pemerintah, sementara bagi pegawai swasta, pajak THR ditanggung secara pribadi oleh masing-masing pegawai.
Besaran pajak juga berbeda antara kedua kelompok tersebut, tergantung pada tarif pajak yang berlaku dan besaran penghasilan bulanan. Dengan demikian, penting bagi setiap pekerja untuk memahami aturan pajak THR yang berlaku untuk menghindari masalah di masa mendatang.